DEEP LEARNING PADA PEMBELAJARAN “ENGKONG BANJIT”

BEST PRACTICE DARI P5RA MIN 2 BANJIT, WAY KANAN

Authors

Keywords:

deep learning, keripik singkong, agronomi, nilai lokal, pendidikan holistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis praktik dengan pendekatan deep learning melalui proyek pembuatan keripik singkong "Engkong Banjit" di MIN 2 Way Kanan. Proyek ini mengintegrasikan berbagai aspek multidisipliner, termasuk agronomi, teknologi, ekonomi, sejarah budaya, dan seni, dalam upaya membangun kompetensi holistik siswa. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung terhadap 25 siswa kelas V yang berpartisipasi aktif. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis siswa dalam pembuatan keripik singkong, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila seperti gotong royong, kreatif, dan berkebinekaan global, serta nilai-nilai keagamaan seperti kesyukuran kepada Allah SWT dan etika berniaga. Proyek ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan aplikatif, mendorong siswa untuk memahami potensi lokal singkong sebagai komoditas pangan dan peluang ekonomi. Kesimpulannya, "Engkong Banjit" menjadi model pembelajaran berbasis praktik yang inspiratif dan dapat diadaptasi untuk berbagai konteks pendidikan lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), 319–339. https://doi.org/10.2307/249008

Idris Apandi. (2018). Teknik Menulis “Best Practice” bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/idrisapan di/5ac5c1eacbe5230e1d5c0132/tekn ikmenulis-best-practice-bagi-pendidik-dantenaga-kependidikan?page=all.

J. W. Creswell. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches. SAGE Publications.

M. M. Bahgat. (2018). FIRST Framework, 5 Domains 15 Principles: Design & Facilitate Active Deep Learner eXperience. CreateSpace Independent Publishing Platform. https://www.amazon.com/FIRST-Framework-Domains-Principles-Facilitate/dp/1984934260

Nurhuda, H., Tinggi, S., & Islam, A. (2022). Faktor Dan Solusi Yang Ditawarkan National Education Problems ; Factors and Solutions. 127–137.

Paul Ramsden. (1992). Learning to Teach in Higher Education (1992). https://philpapers.org/asearch.pl?pub=3348

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. In Alvabeta. CV. https://www.academia.edu/118903676/Metode_Penelitian_Kuantitatif_Kualitatif_dan_R_and_D_Prof_Sugiono

Sulaiman, & Natawidjaja, R. S. (2018). ANALISIS NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG (Studi Kasus Sentra Produksi Keripik Singkong Pedas di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi). 6.

Sulusi, P., Richana, N., & Suismono. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan. Jurnal Agroinovasi, 4(29), 1–5. www.litbang.deptan.go.id

Suryosubroto. (2010). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Rineka Cipta.

https://teropongindonesian.com/2024/11/11/deep-learning-sebuah-pendekatan-belajar-dalam-pendidikan/Asep

Zainuddin. Tayong, S.N., 2023. Inovasi Pengolahan Pangan Lokal Berbahan Umbi dan Limbah Kulit Singkong. Jurnal Kolaboratif Sains

Downloads

Published

04-12-2024

Issue

Section

Articles

How to Cite

DEEP LEARNING PADA PEMBELAJARAN “ENGKONG BANJIT”: BEST PRACTICE DARI P5RA MIN 2 BANJIT, WAY KANAN. (2024). Sinergi Aksi Inovasi Budaya Menulis Inspiratif , 2(2), 90-101. https://saibumi.kemenag.go.id/index.php/journal/article/view/46